KOMPAS.com - Berikut ini enam makanan super yang bisa membantu kita mengunci mulut kita dari kekhilafan untuk makan berlebih dan dijamin cepat mengenyangkan.
1. Apel Satu buah apel ukuran sedang mengandung 95 kalori dan 4 gram serat. Penelitian terbaru, yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition menyarankan kita untuk meningkatkan asupan serat harian kita agar bobot tubuh tidak terus melonjak.
2. Oatmeal Mengonsumsi sarapan dengan makanan pelepas karbohidrat yang lambat atau ber-GI rendah, seperti oatmeal, 3 jam sebelum kita berolahraga akan membantu proses pembakaran lemak lebih banyak.
Mengasup makanan dengan GI rendah tidak akan membuat gula darah kita melonjak setinggi mengonsumsi makanan dengan GI tinggi, seperti roti tawar putih. Dan hasilnya, kadar insulin dalam darah pun tidak ikut naik tinggi.
3. Sup Penelitian yang dimasukkan ke dalam Journal Appetite, menunjukkan orang yang memulai makan dengan semangkuk sup sayuran, akan mengasup kalori 20 persen lebih rendah dari makanan utama mereka.
4. Jamur Sebuah studi melaporkan orang yang mengonsumsi jamur sebagai makanan pembuka, akan merasa sama puasnya ketika mereka menyantap hindangan yang terbuat dari sapi. Hanya kandungan kalori dan lemaknya lebih sedikit.
5. Telur Untuk orang yang sedang melakukan program diet, sarapan dengan telur akan membuat mereka merasa kenyang lebih lama. Plus, dapat menggilas lemak 2 kali lebih banyak dibanding dengan yang mengonsumsi jumlah kalori yang sama dari roti. Tidak hanya untuk sarapan, kehadiran telur dalam salad akan menjadikannya camilan sehat dan mengenyangkan.
6. Kacang almond Mengunyahlah lebih banyak untuk menahan lapar. Inilah yang disimpulkan peneliti dari sebuah studi yang dimasukkan ke dalam American Journal of Clinical Nutrition. Mereka meminta para partisipan untuk mengunyah sekitar 113 gram almon sebanyak 10, 20, atau 40 kali.
Sukarelawan yang mengunyah terbanyak (40 kali) merasa kenyang lebih lama. Ini disebabkan, mengunyah almond lebih banyak akan melepaskan lemak yang terkandung dalam almond lebih banyak, dan nantinya akan dapat mengunci hormon pemicu lapar, ujar Rick Mattes PhD, RD, professor of food and nutrition di Purdue University. (Prevention Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar